SEMARANG - Cara penangkapan ikan secara tradisional dinilai kurang memperhatikan sanitasi dan kurang higienis sehingga dapat berpengaruh bagi kesehatan maupun lingkungan.
Melalui masalah ini, dosen S1 Jurusan Manajemen Sumber Daya Pantai, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, mencetuskan teknologi baru dalam pengasapan ikan yaitu menggunakan metode asap cair.
BACA JUGA:Undip Semarang Kukuhkan 8 Guru Besar dari Berbagai Fakultas
Ia adalah Profesor Dr. Ir. Fronthea Swastawati, M.Sc yang memberikan judul pada penelitiannya, 'Inovasi Teknologi Asap Cair Untuk Pengolahan Hasil Perikanan yang Modern dan Higienis di Indonesia'.
Fronthea juga memaparkan kelemahan-kelemahan lain dalam teknik pengasapan tradisional.
“Penampilan yang kurang menarik (hangus sebagian), kontrol suhu yang sulit dilakukan, dan pencemaran udara. Produk yang dihasilkan pun kurang bahkan tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI),” tuturnya dikutip dari laman resmi Undip, Kamis (16/6/2022).
Asap cair merupakan hasil kondensasi uap asap yang berasal dari bahan bakar yang mengandung lignin, selulosa dan hemiselulosa.